Bersama:Adi Arifin(Kolumnis Majalah 3-I)
LABAIKALLAH
HUMMA LABBAIK, LABBAIKALA SYARIIKALA KALA LABBAIK, IINAL HAMDA WANNI'MATA LAKA
WAL MULK LAA SYARIIKALA
Manusia
yang berkumpul di sana semua berpakaian putih yang bersih menandakan kesucian
dan keikhlasan kepada Sang Pengcipta seluruh sekalian alam,untuk tunduk dan patuh
beribadah kepada Yang Maha Kuasa tanpa ada tandinganNya, dengan semangat
keimanan yang mantap melakukan rukun Islam yang kelima, seluruh kaum muslimin
tawaf dan sa'I serta wukuf di a'rofah dan sebagainya kerana rasa cinta yang
mendalam kepada Allah SWT dan juga kepada utusannya yang mulia akhlaknya yaitu
Baginda Rasulullah SAW.
Masa
berkumpul ini hanya dilaksanakan setahun sekali dalam
pelaksanaannya, ritual ini
disebut dengan ibadah haji.Baiklah, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu
sejarah singkat mengapa di dalam syari'at Islam ibadah ini sangat penting
sekali dan menjadi rukun islam yang kelima.Bermula
dengan sebuah pembangunan yang berbentuk segi empat yang di bangun oleh
Nabiyullah Ibrahim AS dan anaknya Nabiyullah Isma'il AS yang diperintah oleh
ALLAH SWT untuk membangun, sebagai pusat dari ritual haji bahkan mejadi pusat
pandangan bagi ritual sholat fardhu dan sunat diseluruh dunia.
Setelah
pembangunan ini selesai maka Nabiyullah Ibrahim AS dan Nabiyullah Ismail AS
melaksanakan ritualnya sebagai tanda pengabdian dan keikhlasan kepada Sang Maha
Pencipta alam semesta beserta isinya yaitu ALLAH SWT, waktu terus berjalan
sehingga perubahan ritual itu pun berubah dengan banyak pengkultusan(kehadiran)
dari berbagai masyarakat.
Dengan perubahan zaman ke zaman sehingga terbangunlah lebihkurang 360 patung berhala yang berdiri tegak di sekitar Ka'bah sehingga datanglah seorang utusan yang mulia yaitu Nabiyullah Muhammad Rasulullah SAW yang suatu masa akan memusnahkan berhala-berhala tersebut beserta dengan perbaikan tatacara beribadah kepada ALLAH SWT, sekitar 23 tahun Nabiyullah Muhammad Rasulullah SAW berda'wah menyebarkan agama Islam di tanah arab dengan hasil yang sangat baik sekali, tahukah anda bahwa syariat haji ini mula-mula dilaksanakan pada tahun ke 6 hijriyah sementara baginda Rasulullah SAW mula-mula melaksanakan haji pada tahun ke 9 hijriyah, sehinggalah hari ini ritual haji yang dilaksanakan di tanah suci Makkah berjalan dengan aman dan terhindar dari sifat-sifat kesyirikan.
Al-Hamdulillah bi ni'matillah.
Setelah
sejarah singkat di atas ada baiknya juga kita mengetahui dari segi bahasa dan
istilah dari ritual haji ini dan faidah-faidah apa saja yang di dapatkan.
Dari
segi bahasa" haji " adalah maksud atau datang
Dari
segi syari'atnya "haji" adalah bermaksud untuk mendatangi Baitullah Alharom
Asal
diwajibkannya haji ini berdasaran atas firman ALLAH SWT :
ولله على الناس حجّ اليت من استطاع إليه سبيلا
Yang
bermaksud :
Mengerjakan
haji adalah kewajiban manusia terhadap ALLAH SWT, yaitu bagi orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke baitullah (surah: al-imran:97)
Hukum-hukum
dalam melaksanakan haji ada lima yaitu :
- Fardu a'in yaitu apa bila seseorang muslim telah memenuhi syarat untuk melaksanakan haji
- Fardu kifayah yaitu seperti seseorang yang tinggal di sekitar ka'bah dan dapat melasanakan haji setiap tahun
- Sunnah yaitu seperti anak kecil dan para budak (hamba) dan sanggup untuk berjalan kakidengan jauhnya jarak marhalatain (perjalanan dua hari) dari makkah
- Makruh yaitu seperti ketakutan akan keselamatan diri dalam perjalanan haji
- Haram yaitu seperti wanita yang berangkat haji tanpa mahramnya jika tidak aman ke atas dirinya atau seorang wanita yang berangkat haji namun tidak mendapatkan izin dari suaminya.
Ada
beberapa fadilah yang dapat di ambil dari ibadah haji ini,antaranya ialah :
1.
Dan haji mabrur itu
mendapatkan syurga (Hadis Bukhari dan Muslim)
2.
Mengerjakan haji dan umrah
dapat menyingkirkan dosa-dosa (Hadis Ibnu majjah dan Ahmad)
3.
Barangsiapa pergi haji ke
rumah ALLAH SWT ini dan tidak berkata keji serta tidak berbuat fasik maka ia akan
mendapatkan faedah seperti baru dilahirkan dari kandungan ibunya (bersih dari
dosa)
Setelah
kita mengetahui faedah-faedah yang di dapat dalam mengerjakan ibadah haji ada
baiknya kita mengetahui pula letak dalil-dalil yang tercantum di dalam
Al-Qur'an Al-Karim,
- Dalil melaksanakan ibadah haji :
1.
Surah Al-Imran ayat 97
2.
Surah Al-Haj ayat 27
3.
Surah Al-Baqaroh ayat 196
4.
Surah At-Taubah ayat 2-3
5.
Surah At-Taubah ayat 17
6.
Surah At-Taubah ayat 28
- Dalil tuntunan yang mesti dilaksanakan yaitu tawaf :
1.
Surah Al-Haj ayat 29
2.
Surah Al-Baqaroh ayat 125
- Dalil sa'I antara safa dan marwah :
1.
Surah Al-Baqaroh ayat 158
- Dalil wukuf di 'Arofah :
1.
Surah Al-Buruj ayat 3
2.
Surah Al-Fajr ayat 2
3.
Surah Al-Baqaroh ayat
198-199
- Dalil berkurban :
1.
Surah Al-Fajr ayat 2
2.
Surah Al-Haj ayat 28
3.
Surah Al-Haj ayat 36
- Dalil tahalul (mencukur rambut)
1.
Surah Al-Fath ayat 27
2.
Surah Al-Baqaroh ayat 196
3.
Surah Al-Haj ayat 29
Penulis:Adi Arifin
[EXTRO PUBLICATION TEAM]
E-magazine Majalah 3-I
0 comments
Catat Ulasan